Rabu, 15 Mei 2013

Rubahlah niatmu

Hiruk-pikuk kehidupan modern terlebih di kota besar seperti Jakarta membawa banyak dampak mulai dari gaya hidup yang berubah, tingkat persaingan pekerjaan yang tinggi dan tentu kepadatan jumlah penduduk yang berimbas pada kemacetan di jalan-jalan. Berhitung soal macet, jika sehari saja misal 2  jam dijalan maka dalam sebulan bisa menghabiskan 50 jam dijalan, belum dengan antri-antri yang lain misal antri di SPBU, antri membeli makanan dan lain-lain. Semua hal tersebut sering dirasakan sebagai hal yang membosankan dan menjengkelkan, tak jarang hal-hal semacam ini sudah biasa  jadi keluhan di soc-med seperti facebook atau twitter. Tapi apakah semua aktifitas yang umum dialami penduduk Jakarta seperti macet ini adalah hal yang sia-sia?bagaimana seorang muslim menyikapi hal ini?

Innamal a'malu binniat, sungguh semua amal berawal dari niat. Pernyataan ini sesungguhnya sangat menguntungkan bagi seorang muslim karena dengan niat yang benar dalam semua aktifitasnya tidak ada yang tersia dihadapan Allah. Jangan sepelekan soal niat, amalan yang dzahirnya baik tetapi tidak diniatkan dengan benar yakni karena Allah maka disisi Allah akan tersia. Seseorang yang bekerja hanya untuk mencari uang saja misalnya maka tentu ia hanya akan mendapatkan uang, tapi seseorang yang bekerja untuk ibadah karena Allah mendapat banyak hal, mulai dari mendapat pahala disebabkan usahanya menjemput rezeki terlebih jika untuk menafkahi keluarganya bahkan disebutkan dalam satu hadist bahwa ada beberapa dosa yang hanya bisa terhapus dengan sebab bekerja. Begitu juga dalam aktifitas yang lain, apapun itu mulai dari sekolah,berwisata bahkan tidur sekalipun jika diniatkan dengan benar maka akan menjadi amalan baik disisi Allah. Jika diibaratkan hidup seorang muslim dari bangun tidur sampai tidur lagi bisa bernilai ibadah.

Dengan meyakini hal ini, sungguh tiada waktu yang tersia bagi seorang muslim. Ia akan menjalani waktu-waktunya dengan gembira karena tahu bahwa hal-hal yang dikerjakannya dinilai sebagai amalan  baik disisi Allah. Menempuh kemacetan dalam bekerja, antri di SPBU, taat lalu lintas dan semua aktifitas yang mungkin dikeluhkan banyak orang,bagi seorang muslim hal tersebut dijalani penuh dengan syukur dan juga sabar. Jadi tunggu apa lagi, rubahlah niat mulai dari sekarang. Yakinlah akan janji Allah, jangan sia-siakan waktu yang berlalu karena sungguh betapa hebatnya  hidup seorang muslim itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar